welcome to my blog

you may see all konten in here..

Senin, 08 April 2013

Resume Buku Akuntansi Internasional Bab 1-4

BAB I PENDAHULUAN Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. SUDUT PANDANG SEJARAH Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15. Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman. Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Akuntansi Inggris menyebar di seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran Inggris. Sistem akuntansi Perancis digunakan di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika. Kerangka pelaporan system Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, Indonesia dan Kekaisaran Rusia. SUDUT PANDANG KONTEMPORER Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis. Pemerintahan yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis internasional. Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebit cepat daripada perdagangan barang. Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. INOVASI KEUANGAN Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu : Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis. Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya. Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan. Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan international dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk resiko keuangan. KOMPETISI GLOBAL Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam kerga konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. INTERNASIONALISASI PASAR MODAL Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar. Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990. Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar pada tahun 2010. Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan. Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu : Benua Amerika Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006. Benua Asia Pasifik Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestic bruto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Benua Eropa Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan paar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh waktu kedua tahun 1990-an. PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama. Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan. BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Beberapa perkembangan akuntansi: Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. PERKEMBANGAN Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu: Sumber Pendanaan Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat da Inggris, Akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus pada perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividend an menjaga pendanaan yang cukup dalam rangka perlindungan bagi para peminjam. Sistem Hukum Ada dua orientasi dasar system hukum akuntansi, yaitu : 1) Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. à Diambil dari hokum Romawi dank ode Napoleon 2) Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. à Diambil dari kasus hukum Inggris Kode hukum-sumber dari Perancis Kode hukum-sumber dari Jerman Kode hukum-sumber dari Skandinavia Hukum umum Afrika Mesir Amerika Argentina Brasil Cile Kolombia Ekuador Meksiko Peru Uruguay Venezuela Asia Indonesia Yordania Filipina Turki Eropa Belgia Perancis Yunani Italia Luksemburg Belanda Portugal Spanyol Asia Jepang Korea Selatan Taiwan Eropa Austria Republik Ceko Jerman Hungaria Republik Slovakia Swiss Eropa Denmark Finlandia Islandia Norwegia Swedia Afrika Kenya Nigeria Afrika Selatan Zimbabwe Amerika Kanada Amerika Serikat Asia Hongkong India Israel Malaysia Pakistan Singapura Sri Lanka Thailand Australasia Australia Selandia Baru Eropa Irlandia Inggris Sumber : Diadaptasi dari Rafael La Porta, Florencio Lopez de Salines, Andrei Shleifer, dan Robert W. Vishny, “Law and Finance”, Journal of Political Economu 106, no. 6, 1998, hal. 1142-1143; dan David Alexander dan Simon Archer, European Accounting Guide, (Ney York’Aspen, 2003), edisi ke-5. Perpajakan Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. 1) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia. 2) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda. Ikatan Politik dan Ekonomi Kolonialisme Iggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable. Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II. Inflasi Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilainilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Tingkat Perkembangan Ekonomi Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset. Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur. Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang. Tingkat Pendidikan Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah. Budaya Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial): 1) individualisme 2) jarak kekuasaan 3) penghindaran ketidakpastian 4) maskulinitas Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu: Profesionalisme versus Ketetapan wajib pengendalian Keseragaman versus Fleksibilitas Konservatisme versus Optimisme Kerahasiaan versus Transparansi Hubungan antara Nilai-nilai Akuntansi dan Dimensi Budaya Dimensi Budaya (Hofstede) Profesionalisme Keseragaman Konservatisme Kerahasiaan Individualisme + - - - Penghindaran Ketidakpastian - + + + Jarak Kekuasaan - + . + Maskulinitas . . - - Catatan : “+” menunjukkan hubungan langsung antarvariabel terkait; “-“ menunjukkan hubungan yang berkebalikan; “.” menunjukkan bahwa sifat hubungan tidak dapat ditemukan. KLASIFIKASI Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu: Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan pengalaman Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi Berdasarkan pendekatan makroekonomi Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki Berdasarkan pendekatan disiplin independen Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Berdasarkan pendekatan yang seragam Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin menghilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini, yaitu: Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia. Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen. Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti: Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum) Sewa guna usaha, yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum) Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum) BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA Lima anggota Uni Eropa (EU) : Republik Ceko Perancis Jerman Belanda Inggris BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan . Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi. Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi : Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik. Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu : Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan) Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan. IFRS DALAM UNI EROPA Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan. Persyaratan IFRS Republik Ceko Perancis Jerman Belanda Inggris Perusahaan terdaftar-laporan keu. gabungan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Diharuskan Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi Diharuskan Dilaranga Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala Dibolehkan Dibolehkan Perusahaan tdk terdaftar-laporan keu. gabungan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Dibolehkan Perusahaan tdk terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi Dilarangb Dilarangb Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala Dibolehkan Dibolehkan aLaporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen. bIFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini. Laporan Keuangan Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup: Kebijakan akuntansi yang diikuti Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi Patokan Akuntansi Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas. Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat. Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis. Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA Perancis Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi: Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi. Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis: Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional). Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi). Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan). Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik). Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor). Laporan Keuangan Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan atas laporan keuangan Laporan Direktur Laporan Auditor Patokan Akuntansi Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan. Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun. Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang. Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis) Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan. Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan. Jerman Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi: memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka. memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman: German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman) Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan). Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta) Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public) Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan) Laporan Keuangan Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan Laporan Manajemen Laporan Auditor Pengukuran Akuntansi Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha. Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada. Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah. Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak. Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing. Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan. Republik Ceko Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi. Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan. Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal. Act on Auditors: Mengatur proses audit. Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit. Laporan Keuangan Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas: Neraca Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi) Catatan Pengukuran Akuntansi Metode Akuisisi (pembelian) Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya. Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata. Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara. Belanda Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi: Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman. Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat. Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya. Laporan Keuangan Laporan keuangan harus meliputi hal-hal: Neraca Laporan Laba Rugi Catatan Laporan Direktur Informasi lain yang sudah ditentukan Pengukuran Akuntansi Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas. Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif. Inggris Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu: Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung. Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris: TheInstituteofChartered AccountantsinEnglanddanWales TheInstituteofChartered AccountantsinIreland TheInstituteofChartered AccountantsinScotland The Association of Chartered Certified Accountants The CharteredInstituteofManagementAccountants The CharteredInstituteofPublicFinance and Accountancy Laporan Keuangan Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal: Laporan direktur Akun Laba dan Rugi serta neraca Laporan arus kas Laporan keseluruhan laba dan rugi Laporan kebijakan akuntansi Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan Laporan auditor Penghitungan akuntansi Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu. BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL Amerika Serikat Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB). Laporan keuangan: 1. Laporan Manajemen 2. Laporan auditor independen 3. laporan keuangan primer 4. diskusi manajemen 5. penjelasan mengenai kebijakan akuntansi 6. catatan atas laporan keuangan 7. perbandingan data keuangan 8. data triwulan terpilih Meksiko Diawali dari Institutional Revolutionary Party (PRI) Laporan Keuangan: 1. Neraca 2. Laporan Keuangan 3. Laporan perubahan ekuitas 4. laporan perubahan posisi keuangan 5. Catatan Jepang Jepang memiliki memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi. Keterhubungan tersebut disebut kieretsu. Laporan keuangan: 1. Neraca 2. laporan laba rugi 3. laporan atas perubahan ekuitas 4. laporan bisnis 5. jadwal terkait Cina Standarnya The China Accounting Standarts Committee – CASC Laporan Keuangan: 1. Neraca 2. Laporan laba rugi 3. Laporan arus kas 4. laporan perubahan ekuitas 5. catatan

Standar Pelaporan Keuangan Internasional

Laporan keuangan (financial statements) merupakan sarana komunikasi keuangan utama dari perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan adalah (1) neraca, (2) laporan laba-rugi, (3) laporan arus kas, dan (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham. Pemakai laporan akuntansi keuangan memiliki kebutuhan yang beragam terhadap berbagai jenis informasi. Untuk memenuhi kebutuhan ini dan untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan findusiari, disajikan laporan keuangan bertujuan-umum (general-purpose financial statement). Laporan ini diharapkan akan menyajikan kegiatan keuangan perusahaan secara wajar, jelas, dan lengkap. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (generally accepted accounting principles) atau GAAP adalah seperangkat standar dan prosedur umum yang dapat diterima umum dan dipraktekkan secara universal. GAAP dikembangkan agar tidak ada perusahaan yang membuat standar sendiri dan pemakai laporan keuangan harus memahami praktek-praktek akuntansi dan pelaporan khusus dari setiap perusahaan. Empat organisasi yang berperan dalam pengembangan GAAP di A.S. yaitu : 1. Securities and Exchange Commission (SEC) 2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) 3. Financial Accounting Standards Boards (FASB) 4. Government Accounting Standards Boards (GASB) Standar Akuntansi Internasional Mantan Sekretaris Treasury Lawrence Summer mengindikasikan bahwa satu-satunya inovasi paling penting yang membentuk pasar modal adalah gagasan mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang deiterima umum. Informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya sangat diperlukan agar pasar modal dapat terus bertahan. Sayangnya, perusahaan di luar A.S. sering kali menyusun laporan keuangan menggunakan standar yang berbeda dengan GAAP. Hal ini menyebabkan adanya biaya tambahan dan pengguna laporan keuangan harus memahami setidaknya dua jenis GAAP. Karena itu muncul banyak permintaan untuk menciptakan satu standar internasional berkualitas tinggi. Saat ini ada dua standar yang diterima dan digunakan secara internasional, yaitu GAAP A.S. dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Report Standards) atau IFRS. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) IFRS merupakan standar akuntansi yang disusun oleh empat organisasi utama dunia, yaitu: 1. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) 2. Komisi Masyarakat Eropa (EC) 3. Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC) 4. Federasi Akuntansi Internasional (IFAC) IASB adalah organisasi yang bertujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan. IFRS terdiri dari : · International Financial Reporting Standards (IFRS) –standar yang dikeluarkan setelah tahun 2001 · International Accounting Standards (IAS) –standar yang dikeluarkan sebelum tahun 2001 · Penafsiran yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Intrpretations Committee (IFRIC) –yang dikeluarkan setelah tahun 2001 · Standing Interpretations Committee (SIC) –yang dikeluarkan sebelum tahun 2001 · Conceptual Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (2010) IFRS menggunakan dua model akuntansi dasar, yaitu : 1. Pemeliharaan modal keuangan dalam satuan moneter nominal, yaitu akuntansi biaya historis selama inflasi rendah atau deflasi. 2. Pemeliharaan modal keuangan dalam satuan daya beli konstan, yaitu Akuntansi Daya Beli Barang Konstan (CIPPA) –selama inflasi rendah dan deflasi, serta Akuntansi Daya Beli Konstan (CPPA) –selama hiperinflasi. Empat asumsi yang mendasari IFRS : 1. Accrual Basic –pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui ketika mereka terjadi, bukan sebagai kas yang diperoleh atau dibayar. 2. Going Concern –suatu kesatuan yang terus berlanjut di masa depan. 3. Stable Measuring Unit Assumption –pemeliharaan modal keuangan dalam satuan moneter nominal atau akuntansi biaya historis. 4. Units of Constant Purchasing Power –pemeliharaan modal keuangan dalam satuan daya beli konstan selama inflasi yang rendah dan deflasi. Karakteristik kualitatif laporan keuangan meliputi : 1. Understandability : kemampuan untuk memahami 2. Reliability : kemampuan untuk dipercaya 3. Comparability : kemampuan untuk membandingkan 4. Relevance : relevansi Elemen Laporan Keuangan Posisi keuangan suatu perusahaan umumnya disediakan dalam Pernyataan Posisi Keuangan. Unsur-unsurnya meliputi : 1. Aset : aset adalah sumber daya yang dikendalikan perusahaan dengan harapan memberikan keuntungan kepada perusahaan dimasa depan. 2. Kewajiban : kewajiban adalah hutang perusahaan dsri masa lalu dan harus dibayar. 3. Ekuitas : ekuitas adalah sisa aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban di bawah model Sejarah Akuntansi Biaya. Kinerja suatu perusahaan diukur melalui laporan laba-rugi. Unsur-unsur laporan laba rugi yaitu : 1. Pendapatan: kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau perangkat tambahan aset, atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas. Namun, tidak termasuk kontribusi yang dibuat oleh peserta ekuitas, yaitu, pemilik, mitra dan pemegang saham. 2. Beban: penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar, penurunan asset atau incurrences kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas. Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/International_Financial_Reporting_Standards http://www.scribd.com/doc/40773968/Definisi-Dan-Sejarah-Ifrs Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. Akuntansi Intermediate. Edisi ke 12. Indonesia: Penerbit Erlangga, 2008

Review Jurnal (Akuntansi Internasional)

1. Identitas Artikel a. Judul : DAMPAK KONVERGENSI INTERNSTIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) BAGI PELAPORAN AKUNTASI PERUSAHAAN DI INDONESIA b. Penulis : Ketut Tanti Kustina c. Jurnal : Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi STIE Triatma Mulya d. Volume : 17 e. Tahun : 2012 f. Nomor : 2 g. Halaman: 70-82 2. Pendahuluan a. Motivasi : Konvergensi Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ke International Financial Reporting Standards (IFRS) menjadi perhatian para pelaku dunia usaha di Indonesia mengingat ruang lingkup usaha perusahaan Indonesia tidak hanya di dalam negeri saja melainkan juga secara internasional. Indonesia perlu melakukan konvergensi IFRS untuk kepentingan global agar dapat meningkatkan daya informasi laporan perusahaan-perusahaan di Indonesia. b. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak konvergensi IFRS bagi suatu perusahaandi Indonesia. 3. Tinjauan Pustaka & Hipotesis a. Tinjauan Pustaka : Anitaria, Mikha, 2011. Konvergensi PSAK ke International Financial Reporting Standards (IFRS). http://mikhaanitaria.blogspot.com Bennet, B, M. Bradbury and H. Prangnell. 2006. Rules, Principles and Judgment in Accounting Standards. Abacus, Vol 42, No.2, 2006. Wahyuni, Nining Ika. Dampak Implementasi IFRS Terhadap Pendidikan Akuntansi Di Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Jember. Gupta, Ashok. 2003. Why Should Medley, Patrick. 1997. Environmental Accounting – What Does It Mean to Professional Accountants? Journal of Accounting Auditing & Accountability. Vol.10 No.4. pp. 594-600. Yuniati Gunawan. 2000. Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi III. b. Hipotesis : Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) bagi perusahaan di Indonesia membawa banyak dampak atau pengaruh. 4. Metode Penelitian a. Pengukuran variabel : - b. Metode analisis : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif. c. Objek : Perusahaan-perusahaan di Indonesia 5. Hasil analisis : Hasil analisis dari jurnal ini menunjukkan bahwa konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) bagi perusahaan di Indonesia membawa banyak dampak atau pengaruh pada dunia bisnis di Indonesia. 6. Simpulan, Keterbatasan, Implikasi : Keputusan IAI melakukan konvergensi IFRS secara menyeluruh di tahun 2012 membawa banyak pengaruh pada dunia bisnis di Indonesia. Dampak konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) bagi perusahaan di Indonesia secara garis besar dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu pertama dampak pada sistem akuntansi, kedua berdampak pada sistem informasi perusahaan, ketiga dampak pada sumber daya manusia, dan keempat dampak pada sistem organisasi perusahaan. About these ads .